Selasa, 28 Mei 2013

MENJADI ORANG BIJAKSANA

1. Tidak Emosional, hal itu berarti orang yang temperamental, mudah marah, meledak-ledak,  gampang tersinggung, sulit menjadi bijaksana dan hanya dapat menjadi bijak dengan pertolongan Allah dan kegigihan usaha untuk berubah, jadi orang yang bijak adalah orang yang terampil mengendalikan diri. Berhati-hatilah jika kita termasuk orang yang mudah marah maka jika bertindak biasanya cenderung tergesa-gesa. Orang-orang yang emosional tersinggung sedikit akan sibuk membela diri dan membalas menyerang, ini tidak bijaksana karena yang dicari adalah kemenangan pribadi bukan kebenaran itu sendiri. 

2. Tidak egois, orang yang egois jelas tidak akan dapat menjadi bijak, karena bijak itu pada dasarnya ingin kemaslahatan bersama, orang yang egois biasanya hanya menginginkan kebaikan untuk dirinya sendiri. Rasulullah selalu hidup dalam pengorbanan, begitu pula Indonesia dapat merdeka oleh orang-orang yang berjuang penuh pengorbanan. Orang yang Zbijak adalah orang yang mau berkorban untuk orang lain bukan mengorbankan orang lain untuk kepentingan dirinya sendiri. 
3. Suka cinta dan rindu pada nasihat, akan sangat bodoh jika kita masuk hutan tanpa bertanya kepada orang yang tahu mengenai hutan. Jika kita di beri nasihat seharusnya kita berterima kasih. Jika kita tersinggung karena di sebut bodoh maka seharusnya kita tersinggung jika disebut pintar karena itu tidak benar. Jika kita alergi terhadap kritik, saran, nasehat atau koreksi maka kita tidak akan bisa menjadi orang yang bijak. Jika seorang pemimpin alergi terhadap saran atau nasehat, bahkan memusuhi orang yang mengkritik, maka dia tidak akan pernah bisa memimpin dengan baik. 
4. Memiliki kasih sayang terhadap sesama, Rasa sayang yang ada diharapkan tetap berpijak pada rambu-rambu yang ada seperti ketegasan. Diriwayatkan bahwa orang yang dinasehati oleh Rasulullah secara bijak berbalik menjadi orang yang lebih baik dari sebelumnya. Orang-orang yang bijak akan sayang terhadap sesama. Berbeda dengan orang-orang yang hidup penuh dengan kebencian, dimana kepuasan bathinnya adalah menghancurkan orang lain. Pemimpin sebaiknya memiliki kasih sayang yang berlimpah tidak hanya pada waktu kampanye saja. Kasih sayangnya juga tidak hanya untuk satu pihak atau kelompok melainkan merata untuk semua golongan. 
5. Selalu berupaya membangun, Orang yang bijak tidak hanyut oleh masa lalu yang membuat lumpuh tetapi selalu menatap ke depan untuk memperbaiki segalanya. Orang yang bijak akan membangkitkan semangat orang yang lemah, menerangi sesuatu yang gelap. Jika melihat orang yang berdosa, maka ia akan bersemangat untuk mengajak orang tersebut untuk bertaubat. Orang yang bijak ingin membuat orang maju dan sangat tidak menyukai kehancuran dan kelumpuhan kecuali bagi kebathilan. Semangat orang yang bijak adalah semangat untuk maju tidak hanya untuk dirinya tetapi juga bagi orang lain disekitarnya. 


Jadi yang dibutuhkan pada seorang pemimpin bijak adalah pribadi yang tidak emosional, tidak egois, penuh kasih sayang, cinta akan nasihat dan memiliki semangat terus menerus untuk membangun dirinya, ummat serta bangsa ini, dia tidak akan peduli walaupun dibalik kebangkitan yang ada dia mungkin akan tenggelam. Pemimpin yang bijak tidak peduli akan popularitas dan tidak peduli dengan adanya pujian manusia karena kuncinya adalah ketulusan dan tidak mengharapkan apapun dari yang telah di lakukan, adalah tidak akan bisa bijak jika kita mengharapkan sesuatu dari apa yang kita lakukan. Kita hanya akan menikmati sikap bijak jika kita bisa memberikan sesuatu dari rizki kita, bukannya mengharapkan sesuatu dari yang kita kerjakan.

Sabtu, 25 Mei 2013

KELUARGA SAKINAH, MAWADDAH, RAHMAH

Secara bahasa, sakinah artinya tenang, mawaddah artinya mencintai, dan rahmah artinya kasih sayang.
Melalui tali pernikahan, pasangan suami isteri saling condong kepada sebagian lainnya, yang sebelumnya tidak saling mengenal, tidak saling mencintai dan mengasihi. Kemudian timbullah ketenangan dalam jiwa, tumbuh rasa saling mencintai, hingga tertanam kasih sayang di antara keduanya dan seisi rumah tangga.
Karena itulah, maka rasa kasih dan sayang yang tertanam sebagai fitrah Allah Subhanahu Wa Ta’ala di antara pasangan suami-isteri akan bertambah besar, seiring dengan bertambahnya kebaikan pada keduanya. Sebaliknya, akan berkurang seiring menurunnya kebaikan pada keduanya.
Sang suami sebagai kepala rumah tangga, atau dalam hadits disebut dengan “ro’in” (penggembala, pemimpin). Sang suami adalah pemimpin yang memiliki kewenangan mengatrur rumah tangganya, tetapi bukan berarti sewenang-wenang, seenaknya tanpa aturan dan perhatian terhadap seisi rumahnya. Pemimpin rumah tangga di sini lebih bersifat menuntun seluruh anggota keluarganya menuju ridha Allah, bukan menutut apa-apa yang menjadi keinginan nafsunya.
Dengan makna ini maka antara suami istri hendaknya benar-benar membangun ikatan hati yang kuat. Dan sekuat-kuat pengikat hati adalah iman. Semakin kuat iman seseorang, semakin kuat pula ikatan hatinya dalam rumah tangganya. Sebaliknya semakin lemah iman seseorang, bisa dipastikan bahwa rumah tangga tersebut akan rapuh dan mudah retak.

Jumat, 24 Mei 2013

KELUARGA HARMONIS



Secara terminologi Keharmonisan berasal dari kata harmonis yang berti serasi, selaras. Titik berat dari Keharmonisan adalah kedaan selaras atau serasi, keharmonisan bertujuan untuk mencapai keselarasan dan keserasian, dalam kehidupan rumah tangga perlu menjaga kedua hal tersebut untuk mencapai keharmonisan rumah tangga.



Definisi Keharmonisan Rumah Tangga - Keluarga yang harmonis dan berkualitas yaitu keluarga yang rukun berbahagia, tertib, disiplin, saling menghargai, penuh pemaaf, tolong menolong dalam kebajikan, memiliki etos kerja yang baik, bertetangga dengan saling menghormati, taat mengerjakan ibadah, berbakti pada yang lebih tua, mencintai ilmu pengetahuan dan memanfaatkan waktu luang dengan hal yang positif dan mampu memenuhi dasar keluarga.



Keluarga harmonis hanya akan tercipta kalau kebahagiaan salah satu anggota berkaitan dengan kebahagiaan anggota-anggota keluarga lainnya. Secara psikologis dapat berarti dua hal: 
  1. Tercapainya keinginan-keinginan, cita-cita dan harapan-harapan dari semua anggota keluarga. 
  2. Sesedikit mungkin terjadi konflik dalam pribadi masing-masing maupun antar pribadi.

Keluarga harmonis merupakan keluarga yang penuh dengan ketenangan, ketentraman, kasih sayang, keturunan dan kelangsungan generasi masyarakat, belas-kasih dan pengorbanan, saling melengkapi dan menyempurnakan, serta saling membantu dan bekerja sama.



Keluarga yang harmonis atau keluarga bahagia adalah apabila kedua pasangan tersebut saling menghormati, saling menerima, saling menghargai, saling mempercayai, dan saling mencintai.

Kamis, 23 Mei 2013

CERITA KAMIS

Suatu saat kita akan menjadi manusia yang benar benar mempunyai tanggung jawab besar dengan kemampuan dan dengan apa yang kita lakukan lain halnya dengan kesalahan atau perbuatan yang membuat manusia menyesalinya sehingga menjadi penyesalan yang tiada habisnya.. Oleh karena itu kita sebagai manusia harus bisa menghargai diri kita sendiri baru bisa menghargai orang lain dan jangan sampai kita menyesalinya ketika salah melakukan tindakan :)
Berbagi dengan sesama menjadi suatu hal yang sangat menyenangkan bisa menjadi satu masukan ataupun pengalaman di diri kita.. Semakin banyak pengalaman yang diterima semakin banyak pula informasi yang kita dapatkan agar lebih berhati hati dalam menjalani kehidupan karena kehidupan tidak semudah kembalikan telapak tangan melainkan dengan suatu tindakan atau usaha baik pilihan yang akan mengalami terjalnya batuan dan derasnya aliran air ombak yang bisa menggoyahkan orang yang lemah dan jika tidak mampu mengendalikannya atau salah melakukan tindakan kita akan masuk kedalam penyesalan.
Oleh karena itu jadilah manusia yang berpengetahuan luas yang ingin tahu, dan selalu mencari tahu apa yang sedang terjadi dan apa yang telah dirasakan, dari situlah kita akan belajar bagaimana dan apa yang akan kita lakukan baik dengan tindakan atau tingkah laku, baik pilihan atau pendapat, carilah informasi sebanyak banyaknya dan tangkap semua informasi dengan baik agar kita dapat lebih waspada dalam menjalani kehidupan :) selamat hari kamis guys ;;)

Rabu, 22 Mei 2013

MENSYUKURI KEHIDUPAN

Apa yang kita syukuri akan terasa begitu indah, mulai Dari Hal yang kecil baik Hal yang besar.. Adapun yang kita miliki Belum tentu orang lain memilikinya, Oleh Karena itu kita Sebagai manusia Harus bisa mesyukurinya apapun yang kita miliki atau yang bisa kita dapatkan.
Lain Hal Nya jika kita Sebagai manusia kurang mensyukuri apa yang diberikan Oleh Tuhan maka ketidak puasan dalam diri Akan dikalahkan dengan sifat sifat negatif seperti sirik atau iri dengan milik orang lain, jika tidak bisa mengendalikan maka Akan Terus menerus sifat tidak puas itu muncul. Maka Dari itu syukurilah apa yang diberikan Oleh Tuhan Dan apa yang telah menjadi Hal milik kita . Dengan rasa syukur inilah yang dapatkan membuat kita Lebih nyaman Serta Bahagia :)

Maka tengoklah kebawah atau orang yang Lebih rendah diantara kita, maka hati nurani yang Akan Bergetar Dan berucap syukur serta bisa merasakan bagaimana ketika kita diposisi seperti itu, Tidak selamanya manusia merasakan diposisi nyaman atau diatas, pasti akan merasakan sakitnya terjatuh dan merasakan perjuangan yang begitu besar untuk menjadi aman dan nyaman, orang yang berada diatas tentu mengalami rasanya jadi yang terasingkan yang tidak dianggap, tetapi ketika perjuangan yang dia punya lebih besar, ia akan lebih dan lebih merasakan hikmah dari perjuangan serta kesabaran itu, maka dari itu janganlah mennyerah sebelum semuanya terwujud dan menjadi nyata :)
I love you my life and thanks for Allah SWT Dan untuk orang orang special dalam hidupku My NBS {}